Pages

PULANG KAMPUNG ..


with ibuk di MALALA *sepertinya*

 

ini juga di MALALA

 

lucunya aku :3


lucunya aku :3


di perkebunan kelapa.. enak nih langsung ambil dari pohonnya *mantap*

 

ini juga niih di perkebunan kelapa


"KOALA" tepatnya di belakang rumah nenek


with ibuk, nenek sittung, mbak sarah 



Cara mengambil angle foto yang tepat dan bagus ..

Dalam dunia fotografi tidak sedikit fotografer apalagi yang masih pemula, seolah terlena pada hal-hal yang bersifat teknis saja, seperti mengatur bukaan diafragma, pengaturan kecepatan, dan pengaturan jarak. Mungkin juga, selama ini tidak terpikirkan bahwa di dalam foto itu terkandung nilai-nilai tertentu yang dapat membuat foto itu bagus atau sebaliknya menjadi berantakan. Salah satunya adalah pengaturan komposisi. Mungkin belum pernah membayangkan, bahwa dengan pengaturan komposisi sesungguhnya dapat ditonjolkan subjek utama. Bahkan tidak jarang akan mendukung keberhasilan foto-foto yang kita buat.
Definisi Komposisi
Komposisi secara sederhana diartikan sebagai cara menata elemen-elemen dalam gambar, elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna, terang dan gelap. Yang paling utama dari aspek komposisi adalah menghasilkan visual impact (sebuah kemampuan untuk menyampaikan perasaan yang anda inginkan untuk berekspresi dalam foto). Dengan komposisi, foto akan tampak lebih menarik dan enak dipandang  dengan pengaturan letak dan perbandaingan objek-objek yang mendukung dalam suatu foto. Dengan demikian perlu menata sedemikian rupa agar tujuan dapat tercapai, apakah itu untuk menyampaikan kesan statis dan diam atau sesuatu mengejutkan. Dalam komposisi selalu ada satu titik perhatian yang pertama menarik perhatian.
Tujuan Mengatur Komposisi Dalam Fotografi
1.    Dengan mengatur komposisi foto, kita juga dapat membangun “mood” suatu foto dan keseimbangan keseluruhan objek foto.
2.    Menyusun perwujudan ide menjadi sebuah penyusunan gambar yang baik sehingga terwujud sebuah kesatuan (unity) dalam karya.
3.    Melatih kepekaan mata untuk menangkap berbagai unsur dan mengasah rasa estetik dalam pribadi pemotret.
Jenis-Jenis Komposisi :
  1. Garis
Komposisi ini terbentuk dari pengemasan garis secara dinamis baik garis lurus, melingkar / melengkung. Biasanya komposisi ini bisa menimbulkan kesan kedalaman dan kesan gerak pada sebuah objek foto. Ketika garis-garis itu digunakan sebagai subjek, yang terjadi adalah foto menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting garis-garis itu menjadi dinamis.
  1. Bentuk
Komposisi ini biasanya dipakai fotografer untuk memberikan penekanan secara visual kualitas abstrak terhadap sebuah objek foto. Biasanya bentuk yang paling sering dijadikan sebagai komposisi adalah kotak dan lingkaran.
  1. Warna
Warna memberikan sebuah kesan yang elegan dan dinamis pada sebuah foto apabila dikomposisikan dengan baik. Kadang kala komposisi warna dapat pula memberikan kesan anggun serta mampu dengan sempurna memunculkan “mood color” (keserasian warna) sebuah foto terutama pada foto – foto “pictorial” (Foto yang menonjolkan unsur keindahan)
  1. Gelap dan Terang
Komposisi ini sebenarnya dipakai oleh fotografer pada era fotografi analog masih berkembang pesat terutama pada pemotretan hitam putih. Namun, sekarang ini, ditengah – tengah era digital komposisi ini mulai diterapkan kembali. Kini pengkomposisian gelap dan terang digunakan sebagai penekanan visualitas sebuah objek. Kita dapat menggunakan komposisi ini dengan baik apabila kita mampu memperhatikan kontras sebuah objek dan harus memperhatikan lingkungan sekitar objek yang dirasa mengganggu yang sekiranya menjadikan permainan gelap terang sebuah foto akan hilang.
  1. Tekstur
Yaitu tatanan yang memberikan ksan tentang keadaan prmukaan suatu benda (halus, kasar, beraturan, tidak beraturan, tajam, lembut,dsb). Tekstur akan tampak dari gelap terang atau bayangan dan kontras yang timbul dari pencahayaan pada saat pemotretan.

Penerapan Komposisi Dalam Pemotretan
Dalam pengemasan sebuah foto agar terkesan dinamis dan menimbulkan keserasian perlu sebuah pemahaman tentang kaidah – kaidah tentang komposisi. Yang antara lain:
Ø   Rule of Thirds  (Sepertiga Bagian / Rumus Pertigaan)
Pada aturan umum fotografi, bidang foto sebenarnya dibagi menjadi 9 bagian yang sama. Sepertiga bagian adalah teknik dimana kita menempatkan objek pada sepertiga bagian bidang foto. Hal ini sangat berbeda dengan yang umum dilakukan dimana kita selalu menempatkan objek di tengah-tengah bidang foto

Ø   Sudut Pemotretan (Angle of View)
Salah satu unsur yang membangun sebuah komposisi foto adalah sudut pengambilan objek. Sudut pengambilan objek ini sangat ditentukan oleh tujuan pemotretan. Maka dari itu jika kita mendapatkan satu moment dan ingin mendapatkan hasil yang terbaik,
jangan pernah takut untuk memotret dari berbagai sudut pandang. Mulailah dari yang standar (sejajar dengan objek), kemudian cobalah dengan berbagai sudut pandang dari atas, bawah, samping sampai kepada sudut yang ekstrim.

Ø   Format : Horizontal dan vertikal
Proposi pesrsegi panjang pada view vender pada kamera memungkinkan kita untuk memotret dengan menggunakan format landscape(horisontal) maupun portrait (vertikal). Format pengambilan gambar dapat menimbulkan efek berbeda pada komposisi akhir.

Ø   Dimensi
Meskipun foto bercerita dua dimensi, yang artinya semua terekam diatas satu bidang. Namun, sebenarnya foto dapat dibuat terkesan memiliki kedalaman, seolah-olah dimensi ketiga. Unsur utama membentuk dimensi adalah jarak, Dimensi dapat terbentuk apabila adanya jarak, jika kita menampilkan suatu obyek dalam suatu dimensi maka akan terbentuk jarak dalam setiap elemennya. Untuk membuat suatu dimensi diperlukan adanya permainan ruang tajam, permainan gelap terang dan garis.

Sudut Pengambilan Gambar ( Camera Angle )
Dalam fotografi agar foto yang kita hasilkan memiliki nilai dan terkesan indah harus diperhatikan mengenai masalah penggunaan sudut pengambilan gambar yang baik. Dalam fotografi dikenal 3 sudut pengambilan gambar yang mendasar, yaitu:
§   Bird Eye
Sudut pengambilan gambar ini, posisi objek dibawah / lebih rendah dari kita berdiri. Biasanya sudut pengmbilan gambar ini digunakan untuk menunjukkan apa yang sedang dilakukan objek (HI), elemen apa saja yang ada disekitar objek, dan pemberian kesan perbandingan antara overview (keseluruhan) lingkungan dengan POI (Point Of Interest).
§   High Angle
Pandangan tinggi. artinya, pemotret berada pada posisi yang lebih tinggi dari objek foto.
§   Eye Level
Sudut pengembilan gambar yang dimana objek dan kamera sejajar /  sama seperti mata memandang. Biasanya digunakan untuk menghasilkan kesan menyeluruh dan merata terhadap background sebuah objek, menonjolkan sisi ekspresif dari sebuah objek (HI), dan biasanya sudut pemotretan ini juga dimaksudkan untuk memposisikan kamera sejajar dengan mata objek yang lebih rendah dari pada kita missal, anak – anak.
§   Low Angle
Pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan yang dimana objek lebih tinggi dari posisi kamera. Sudut pengembilan gambar ini digunakan untuk memotret arsitektur sebuah bagunan agar terkesan kokoh, megah dan menjulang. Namu, tidak menutup kemungkinan dapat pula digunakan untuk pemotretan model agar terkesan elegan dan anggun.
§   Frog Eye
Sudut penglihatan sebatas mata katak. Pada posisi ini kamera berada di dasar bawah, hampir sejajar dengan tanah dan tidak dihadapkan ke atas. Biasanya memotret seperti ini dilakukan dalam peperangan dan untuk memotret flora dan fauna.

Field Of View
Beberapa jenis komposisi yang umum digunakan dari segi ukuran (field of view) yang akan diambil adalah sebagai berikut :
a. Extreme Close Up
Pengambilan gambar yang sangat dekat sekali dengan objek, sehingga detil objek seperti pori-pori kulit akan jelas terlihat.
b. Head Shot
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga dagu.
c. Close Up
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga bahu.
d. Medium Close Up
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga dada.
e. Mid Shot (setengah badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga pinggang.
f. Medium Shot (Tiga perempat badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga lutut.

g. Full Shot (Seluruh Badan)
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga kaki.

h. Long Shot
Pengambilan gambar dengan memberikan porsi background atau foreground lebih banyak sehinnga objek terlihat kecil atau jauh.


Beberapa jenis komposisi dari segi banyaknya manusia sebagai objek yang difoto adalah sebagai berikut :
a. One Shot
Pengambilan gambar untuk satu orang sebagai objek.
b. Two Shot
Pengambilan gambar untuk dua orang sebagai objek.
c. Three Shot
Pengambilan gambar untuk tiga orang sebagai objek.
d. Group Shot
Pengambilan gambar untuk sekelompok orang sebagai objek.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan gambar, diantaranya
Headroom, merupakan ruang diatas kepala yang berfungsi membatasi bingkai dan bagian atas kepala objek.
Noseroom, arah pandang atau ruang gerak objek dalam sebuah frame, bertujuan untuk memberikan ruang pandang sehingga terkesan bahwa objek memang sedang melihat sesuatu.
Foreground, segala sesuatu yang menjadi latar depan dari objek.
Background, segala sesuatu yang menjadi latar belakang objek.

TIPS HUNTING
  1. Persiapan Awal
1.    Siapkan kamera dan peralatan lain yang di butuhkan (seperti flash, tripot, filter, dll)
2.    Sebelum memulai hunting rencanankan konsep dan obyek apa yang akan diambil.

  1. Pada Saat Hunting
1.    Ambil semua obyek yang memang ada dilokasi dan pikirkan pula apa yang akan di ceritakan pada foto yang akan diambil.
2.    Untuk pemula, mulailah hunting dengan obyek yang beragam dan dasar, seperti landscape, human interest, portrait, arsitektur,dll. Kemudian menuju jenis-jenis foto yang lebih mengarah ke jurnalistik seperti features, spot, essay dan stories.
  1. Pasca Hunting
1.    Setelah hasil hunting jadi, lakukan evaluasi untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari hunting kita.
2.    Yang terpenting, lakukan presentasi foto dan pameran untuk menunjukkan hasilhunting kita ke banyak orang.

Pencahayaan dalam Photography ..

Macam macam pencahayaan dalam Photography,yaitu  :
• High Key Lighting
Teknik pencahayaan yang menghasilkan warna sangat kontras yang di dominasi oleh warna terang, biasanya warna putih. Kesan yang dihasilkan adalah bersih, putih, suci, lembut. Paling sesuai biasanya untuk fotografi produk, kosmetik, dan jenis foto yang memerlukan penguatan pada produk.
• Low Key Lighting
Low Key lighting sebenarnya mirip dengan teknik

hi-key, sama-sama menonjolkan kontras dari sebuah objek foto. Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil akhir. Pada foto low key pencayahaan sangat minim, hanya ditekankan pada bagian-bagian tertentu objek foto. Foto ini sangat cocok untuk menampilkan kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dan sebagainya.
• Candle Light
Hasil dari teknik pencahayaan ini mirip dengan Low Key. Bedanya terletak pada sumber cahaya yang digunakan, biasanya dari lilin atau sumber cahaya lain yang mirip lilin. Foto yang dihasilkan memberi kesan dalam, kuat, damai, dan teduh.Teknik ini kebanyakan digunakan untuk foto-foto religius, produk, dan jenis foto lain yang ingin memberikan kesan damai dan teduh seperti karakter lilin. Karena sumber cahaya terbatas, teknik foto dengan kecepatan rendah.
• Split Lighting
Split lighting teknik pencahayaan dengan menggunakan lighting dari salah satu sisi objek foto. Hasilnya objek terlihat separo dari keseluruhan objek foto. Banyak diimplementasikan pada jenis foto portrait atau objek simetris. Kesan yang ditimbulkan bermacam-macam, tergantung dari keperluan foto dibuat. Bisa misterius, penekanan karakter objek dan sebagainya.
• Horror Lighting
Teknik foto horor hampir mirip dengan teknik low light dan split lighting,perbedaannya hanya pada anglepengambilan objek foto dan sudut penempatan lampu serta ekspresi model. Kebanyakan posisi lampu diletakkan di bawah model.
• Butterfly Lighting
Teknik lighting ini menempatkan lampu utama di atas objek foto. Sehingga dihasilkan foto dengan bayangan di bawah hidung menyerupai atau mirip bentuk kupu-kupu.Lighting jenis ini sangat cocok untuk foto kosmetik yang menonjolkan kecantikan objek foto.

Photography ..



Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure).
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO.

Perpisahan kelas 10 ..

Perpisahan X-SEMBILAN ..











curhat 2 ..

ini dia cerpen  buatanku . hahaha  .. :D


Kebahagiaan yang tertunda
Haaai, namaku Thira, sekarang aku duduk di bangku SMA. Di SMA sekarang ini beda dengan waktu SMP dulu dan aku juga harus berubah jadi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang *hehe*. Waktu masa Orientasi Siswa (MOS), aku satu kelompok dengan Nasya dan Nayla. Nasya adalah salah satu siswa yang terkenal karena kepintarannya, anaknya juga baik, ramah dan asyik. Kalo Nayla itu anaknya asyik, baik, rame lah pokoknya.
                                        
Pagi itu, Nasya terlihat sedih. Tidak seperti biasanya, Nasya yang disekolah selalu gembira, tiba-tiba menjadi murung seperti itu. Untuk menghilangkan rasa penasaranku, akhirnya aku membuka pembicaraan dengan Nasya pada waktu istirahat, disana juga ada Nayla.“Sya, kamu kok kelihatan sedih hari ini? apa ada masalah? cerita aja deh sama aku, sapa tahu aku bisa bantu” kataku.“Hmm, nggak papa kok Ra, aku lagi nggak mood aja sekarang” kata Nasya sambil tersenyum.“ya udah deh kalo gitu, kalo ada masalah cerita aja sama aku” kataku lagi. Sepulang sekolah aku menunggu Nasya di depan kelasnya sambil membaca komik favoritku yang sering ku bawa ke sekolah. Beberapa menit kemudian Nayla teman sebangku Nasya terlihat sendirian keluar dari kelasnya. Langsung ku panggil “La .. kok kamu sendirian? biasanya keluar bareng sama Nasya” kataku. “oh iya, nggak tau tuh si Nasya tadi pulang duluan. Katanya sih dia udah dijemput sama kakaknya” kata Nayla. “heem gitu ya, pulang bareng yuk, nggak ada temen nih” kataku. “ayooo ..” kata Nayla.

Sesampainya dirumah, aku langsung membersihkan diri, lalu menuju ke ruang tamu. Disana sudah ada Mama, Papa dan adik-adikku. Mereka membicarakan tentang sekolah adikku yang paling kecil. Adikku ada 2, yang satu umur 10 tahun dan satunya lagi baru berumur 3,5 tahun. Dua-duanya usil banget, nggak bisa diem. Paling kalo lagi tidur aja baru diem. Biasanya kalo udah ngumpul gini mereka yang selalu ribut nggak bisa diem, maklum ya, anak laki laki, jarang banget ngeliat adik-adikku akur, hampir nggak pernah malah. Dari pada aku sebel lihat tingkah adikku dan kupingku panas densssger teriak-teriakannya, mending aku main ke rumah Nasya. Langsung saja aku izin mamaku, ”Maa, aku ke rumahnya Nasya ya, deket-deket sini aja kok ma” kataku sambil merayu. “ya sudah sana, tapi jangan pulang terlalu malem, maghrib di rumah ya” kata mamaku. “siip, ma.. dadaaa ... assalamualaikum” kataku.”iya, waalaikum salam..” kata papa-mamaku sambil tersenyum.

Yee, akhirnya terbebaskan dari kenakalan adik-adikku. Setelah sampai di depan rumah Nasya, langsung ku ketuk pintunya dengan pelan, “assalamualaikum ..”. “waalaikumsalam..ada jawaban dari dalam rumah, dan muncul lah seorang ibu yang cantik, modis, aku yakin itu mamanya Nasya, karena mukanya mirip sekali dengan Nasya, “ maaf dek , mau nyari siapa ya?”kata mama Nasya. “ada Nasya nya tante? ” kataku. “oh, temennya Nasya ya? ada kok nak. Masuk dulu, nanti tante panggilin”. “Nasyaa... turun nak, ada temenmu ini loh” kata mamanya sambil sedikit berteriak. “iya maa, sebentar..” kata Nasya singkat. Beberapa menit kemudian keluarlah Nasya, “loh,Thira.. mimpi apa nich? tumben kamu ke rumahku? kangen aku ya?” kata Nasya sambil bercanda. “hahahaha, iya nich kangen kamu ” kataku. “kamu tau alamatku dari siapa?dari Nayla?” kata Nasya penasaran. “ya nggaklah, aku kan masih nyimpen daftar nama waktu MOS dulu, disitu kan ada alamatnya juga” kataku. “ Oh masih kamu simpen? punyaku malah sudah hilang ,hehehe ..” katanya sambil tersenyum. Dia mengajakku masuk ke kamarnya. “ayoo, masuk aja.. nggak papa kok”. “iya, makasih, Eh Sya, boleh numpang kamar mandinya nggak? Mau cuci kaki nich tadi kena becek di jalan” kataku. “boleh,  ayo sini tak anterin” kata Nasya.

Sesudah dari kamar mandi, kami langsung masuk ke kamarnya. Dia menunjukkan foto-fotonya, disitu ada foto Nasya bersama seorang Bapak-bapak. Sewaktu kutanyakan sesosok laki-laki yang ada di foto itu kepada Nasya. “Syaa, ini Papamu ya?” kataku. “iya,itu papaku,” katanya sedih. Aku lagi sedih nich, soalnya Papaku sudah 2 hari ini nggak pulang  ke rumah lagi,“loh,kok bisa? ”kataku penasaran. “kejadiannya sudah seminggu yang lalu, waktu itu aku baru pulang sekolah dan di jemput sama kakakku. Baru sampai di depan rumah, aku mendengar pertengkaran antara papa dan mamaku. Aku paling nggak suka sama yang namanya pertengkaran, apalagi yang bertengkar mama dan papaku sendiri. Nggak tau gara-gara apa mereka bertengkar” katanya. “2 hari setelah kejadian itu, papa mamaku memberi tahu  kalau mereka sudah bercerai.  Setelah mendengar  berita itu, aku jadi sedih dan nggak konsentrasi lagi, aku nggak diberi kesempatan untuk protes  dan membatalkan  masalah ini” katanya sambil bersedih. “oh, berarti belakangan ini kamu sedih gara-gara masalah ini? ” kataku sambil mengelus pundaknya. Aku menambahkan, “bahwa semua mungkin sudah takdir dari Allah bahwa perkawinannya hanya sampai sekarang, walaupun mereka bercerai tapi mereka tetap orang tua kita, jadi kita tidak boleh membencinya,  walaupun mereka berpisah rumah, kan kamu masih bisa mengunjunginya, sebagai anak kita hanya bisa bersabar Sya, jadi sabar aja ya, doakan saja, walaupun mereka tidak bersama, tapi mereka tetap rukun dan masih bisa bersama sama mendidik kamu dan kakakmu” kataku.  “Iya, aku juga sudah memikir seperti itu, makasih ya Ra,” kata Nasya sambil menenangkan dirinya. “Aduuuhhh, ini kan sudah mau maghrib... Aku pulang dulu ya Sya” kataku. “oh, iya .. aku anter sampai depan , hati-hati di jalan lho Ra” kata Nasya.

Sesampainya di rumah,aku langsung menuju ke kamar lalu ke ruang makan. Mereka sudah duduk siap disana. Didalam keluargaku sudah tradisi kalo makan malam bersama sambil bercengkrama dengan keluarga. Setelah saling bercerita dengan kegiatan  kami  tadi, baru aku kembali ke kamar untuk  belajar kemudian istirahat.

Besok paginya, aku dengan Nasya sudah janjian setelah pulang sekolah untuk mendengarkan curhatannya kembali. Tadi waktu istirahat ada pengumuman tentang hasil ujian yang di laksanakan kurang lebih seminggu yang lalu. Nilaiku ya lumayan bagus, nggak nyesel  juga selama ini belajar sungguh-sungguh *hehe*. Di umumkan juga bahwa hari Sabtu akan diadakan penerimaan raport.

Waktu hari Sabtu aku ikut Mamaku mengambil rapot di sekolah. Kebetulan laporan hasil ujian dilakukan bergiliran, pagi jam 07.00 – 09.00 untuk kelas X1 – X6, dan jam 09.00 – 11.00 untuk kelas X 7 – X 12 , aku dan Nasya kan beda kelas, jadi aku  mendapat giliran ambil rapot di jadwal yang pertama, sedangkan Nasya di jadwal yang ke 2.

Hasil rangking prestasi belajar di tempel di pintu kelas masing masing, iseng iseng aku cari nama Nasya Apriliany. Aku kaget dan tak percaya kalau peringkat Nasya ada di urutan 24 dari 35 siswa sekelasnya, karena menurut cerita dia dan aku melihat sendiri bahwa nilai nilai raport Nasya sewaktu SMP termasuk bagus, dan sekolah asal Nasya termasuk SMP favorit di kotaku. Aku merasa kasihan dan teringat perkataan Nasya kemaren malam, tentang masalah perceraian kedua orang tuanya yang ternyata berpengaruh terhadap nilai nilai Nasya.

Aku turut sedih mendengarkan permasalahan yang dia alami akhir-akhir ini, aku juga menceritakan permasalahan Nasya ini ke mamaku. Mendengar cerita tentang Nasya, mamaku menaruh iba dan memberikan saran agar aku bisa membesarkan hati dan perasaan Nasya. Pada saat pengambilan raport  aku sengaja meminta  mamaku untuk menunggu sampai selesai, karena aku ingin mengenalkan mamaku dengan mamanya Nasya. Rencananya sih mamaku mau mencoba bicara baik-baik tentang pengaruh perilaku Nasya semenjak orang tuanya bercerai, yang nilainya mulai menurun, sekarang lebih sering melamun, nggak konsen waktu pelajaran. Mudah-mudahan rencananya ini berhasil dengan baik sesuai rencana.

Ternyata Nasya mempunyai ide agar ke dua orang tuanya bisa hadir di sekolah untuk mengambil raportnya. Nasya mencoba menghubungi nomer hp Papanya , dia bilang ke papanya kalo penerimaan raport hari ini harus dihadiri kedua orangtuanya. Nasya terpaksa berkata seperti itu agar kedua orangtuanya bisa datang berdua. Nasya hanya ingin melihat kedua orangtuanya rukun seperti dulu atau meskipun mereka bercerai tetapi tetap menjalin silaturrahmi yang baik. Pada waktu yang bersamaan pula papa mamanya datang. Ketika mereka berdua berjalan bersama untuk memasuki sekolah tersebut. Mereka dikagetkan dengan sesosok anak kecil tanpa dosa yang berkata “bapak dan ibu persis seperti kedua orang tuaku, sayangnya mereka sudah meninggal ketika mencari kerja”. “beruntung sekali ya kakak-kakak yang mempunyai orangtua seperti mereka berdua” kata anak kecil itu. Mama dan papa Nasya pun mulai terketuk pintu hatinya mendengar perkataan anak tersebut. Setelah peristiwa tersebut akhirnya papa dan mama Nasya ingin rujuk kembali. Meskipun tidak sesuai dengan rencana sebelumnya. Dan dari situlah kebahagiaan mulai terpancar dari wajah Nasya dan keluarga besarnya.

-TAMAT-

curhat 1 ..


Heem,baru pertama kalinya aku mbuat cerpen,biasanya sih ngambil di majalah,koran,end buku kumpulan cerpen. Aku setres banget waktu itu,gimana nggak? Orang masih UAS di suruh mbuat cerpen. Aku mulai ngerjain sabtu siang,baru selesai kurang lebih jam 10.00 malam .. *waaaaw,tumben aku kuat melek ?!* *hehe ..*
             Yaa,nggak papalah yang penting tugasku udah selesai dan tinggal di kumpulin aja. Waktu itu aku iseng-iseng mbaca cerpenku,ternyata baguuus juga *hahahaa,senengnya .. :DD . ya nggak nyangka aja bisa nyelesaiin tugas yang lumayan ribet tersebut ..  -___-
           setelah jadi cerpennya, tak baca lagi,nggak nyangka aja kok jadinya lumayan bagus hahahaahahaa .. *senengnyaaa .. :D*