Pages

curhat 2 ..

ini dia cerpen  buatanku . hahaha  .. :D


Kebahagiaan yang tertunda
Haaai, namaku Thira, sekarang aku duduk di bangku SMA. Di SMA sekarang ini beda dengan waktu SMP dulu dan aku juga harus berubah jadi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang *hehe*. Waktu masa Orientasi Siswa (MOS), aku satu kelompok dengan Nasya dan Nayla. Nasya adalah salah satu siswa yang terkenal karena kepintarannya, anaknya juga baik, ramah dan asyik. Kalo Nayla itu anaknya asyik, baik, rame lah pokoknya.
                                        
Pagi itu, Nasya terlihat sedih. Tidak seperti biasanya, Nasya yang disekolah selalu gembira, tiba-tiba menjadi murung seperti itu. Untuk menghilangkan rasa penasaranku, akhirnya aku membuka pembicaraan dengan Nasya pada waktu istirahat, disana juga ada Nayla.“Sya, kamu kok kelihatan sedih hari ini? apa ada masalah? cerita aja deh sama aku, sapa tahu aku bisa bantu” kataku.“Hmm, nggak papa kok Ra, aku lagi nggak mood aja sekarang” kata Nasya sambil tersenyum.“ya udah deh kalo gitu, kalo ada masalah cerita aja sama aku” kataku lagi. Sepulang sekolah aku menunggu Nasya di depan kelasnya sambil membaca komik favoritku yang sering ku bawa ke sekolah. Beberapa menit kemudian Nayla teman sebangku Nasya terlihat sendirian keluar dari kelasnya. Langsung ku panggil “La .. kok kamu sendirian? biasanya keluar bareng sama Nasya” kataku. “oh iya, nggak tau tuh si Nasya tadi pulang duluan. Katanya sih dia udah dijemput sama kakaknya” kata Nayla. “heem gitu ya, pulang bareng yuk, nggak ada temen nih” kataku. “ayooo ..” kata Nayla.

Sesampainya dirumah, aku langsung membersihkan diri, lalu menuju ke ruang tamu. Disana sudah ada Mama, Papa dan adik-adikku. Mereka membicarakan tentang sekolah adikku yang paling kecil. Adikku ada 2, yang satu umur 10 tahun dan satunya lagi baru berumur 3,5 tahun. Dua-duanya usil banget, nggak bisa diem. Paling kalo lagi tidur aja baru diem. Biasanya kalo udah ngumpul gini mereka yang selalu ribut nggak bisa diem, maklum ya, anak laki laki, jarang banget ngeliat adik-adikku akur, hampir nggak pernah malah. Dari pada aku sebel lihat tingkah adikku dan kupingku panas densssger teriak-teriakannya, mending aku main ke rumah Nasya. Langsung saja aku izin mamaku, ”Maa, aku ke rumahnya Nasya ya, deket-deket sini aja kok ma” kataku sambil merayu. “ya sudah sana, tapi jangan pulang terlalu malem, maghrib di rumah ya” kata mamaku. “siip, ma.. dadaaa ... assalamualaikum” kataku.”iya, waalaikum salam..” kata papa-mamaku sambil tersenyum.

Yee, akhirnya terbebaskan dari kenakalan adik-adikku. Setelah sampai di depan rumah Nasya, langsung ku ketuk pintunya dengan pelan, “assalamualaikum ..”. “waalaikumsalam..ada jawaban dari dalam rumah, dan muncul lah seorang ibu yang cantik, modis, aku yakin itu mamanya Nasya, karena mukanya mirip sekali dengan Nasya, “ maaf dek , mau nyari siapa ya?”kata mama Nasya. “ada Nasya nya tante? ” kataku. “oh, temennya Nasya ya? ada kok nak. Masuk dulu, nanti tante panggilin”. “Nasyaa... turun nak, ada temenmu ini loh” kata mamanya sambil sedikit berteriak. “iya maa, sebentar..” kata Nasya singkat. Beberapa menit kemudian keluarlah Nasya, “loh,Thira.. mimpi apa nich? tumben kamu ke rumahku? kangen aku ya?” kata Nasya sambil bercanda. “hahahaha, iya nich kangen kamu ” kataku. “kamu tau alamatku dari siapa?dari Nayla?” kata Nasya penasaran. “ya nggaklah, aku kan masih nyimpen daftar nama waktu MOS dulu, disitu kan ada alamatnya juga” kataku. “ Oh masih kamu simpen? punyaku malah sudah hilang ,hehehe ..” katanya sambil tersenyum. Dia mengajakku masuk ke kamarnya. “ayoo, masuk aja.. nggak papa kok”. “iya, makasih, Eh Sya, boleh numpang kamar mandinya nggak? Mau cuci kaki nich tadi kena becek di jalan” kataku. “boleh,  ayo sini tak anterin” kata Nasya.

Sesudah dari kamar mandi, kami langsung masuk ke kamarnya. Dia menunjukkan foto-fotonya, disitu ada foto Nasya bersama seorang Bapak-bapak. Sewaktu kutanyakan sesosok laki-laki yang ada di foto itu kepada Nasya. “Syaa, ini Papamu ya?” kataku. “iya,itu papaku,” katanya sedih. Aku lagi sedih nich, soalnya Papaku sudah 2 hari ini nggak pulang  ke rumah lagi,“loh,kok bisa? ”kataku penasaran. “kejadiannya sudah seminggu yang lalu, waktu itu aku baru pulang sekolah dan di jemput sama kakakku. Baru sampai di depan rumah, aku mendengar pertengkaran antara papa dan mamaku. Aku paling nggak suka sama yang namanya pertengkaran, apalagi yang bertengkar mama dan papaku sendiri. Nggak tau gara-gara apa mereka bertengkar” katanya. “2 hari setelah kejadian itu, papa mamaku memberi tahu  kalau mereka sudah bercerai.  Setelah mendengar  berita itu, aku jadi sedih dan nggak konsentrasi lagi, aku nggak diberi kesempatan untuk protes  dan membatalkan  masalah ini” katanya sambil bersedih. “oh, berarti belakangan ini kamu sedih gara-gara masalah ini? ” kataku sambil mengelus pundaknya. Aku menambahkan, “bahwa semua mungkin sudah takdir dari Allah bahwa perkawinannya hanya sampai sekarang, walaupun mereka bercerai tapi mereka tetap orang tua kita, jadi kita tidak boleh membencinya,  walaupun mereka berpisah rumah, kan kamu masih bisa mengunjunginya, sebagai anak kita hanya bisa bersabar Sya, jadi sabar aja ya, doakan saja, walaupun mereka tidak bersama, tapi mereka tetap rukun dan masih bisa bersama sama mendidik kamu dan kakakmu” kataku.  “Iya, aku juga sudah memikir seperti itu, makasih ya Ra,” kata Nasya sambil menenangkan dirinya. “Aduuuhhh, ini kan sudah mau maghrib... Aku pulang dulu ya Sya” kataku. “oh, iya .. aku anter sampai depan , hati-hati di jalan lho Ra” kata Nasya.

Sesampainya di rumah,aku langsung menuju ke kamar lalu ke ruang makan. Mereka sudah duduk siap disana. Didalam keluargaku sudah tradisi kalo makan malam bersama sambil bercengkrama dengan keluarga. Setelah saling bercerita dengan kegiatan  kami  tadi, baru aku kembali ke kamar untuk  belajar kemudian istirahat.

Besok paginya, aku dengan Nasya sudah janjian setelah pulang sekolah untuk mendengarkan curhatannya kembali. Tadi waktu istirahat ada pengumuman tentang hasil ujian yang di laksanakan kurang lebih seminggu yang lalu. Nilaiku ya lumayan bagus, nggak nyesel  juga selama ini belajar sungguh-sungguh *hehe*. Di umumkan juga bahwa hari Sabtu akan diadakan penerimaan raport.

Waktu hari Sabtu aku ikut Mamaku mengambil rapot di sekolah. Kebetulan laporan hasil ujian dilakukan bergiliran, pagi jam 07.00 – 09.00 untuk kelas X1 – X6, dan jam 09.00 – 11.00 untuk kelas X 7 – X 12 , aku dan Nasya kan beda kelas, jadi aku  mendapat giliran ambil rapot di jadwal yang pertama, sedangkan Nasya di jadwal yang ke 2.

Hasil rangking prestasi belajar di tempel di pintu kelas masing masing, iseng iseng aku cari nama Nasya Apriliany. Aku kaget dan tak percaya kalau peringkat Nasya ada di urutan 24 dari 35 siswa sekelasnya, karena menurut cerita dia dan aku melihat sendiri bahwa nilai nilai raport Nasya sewaktu SMP termasuk bagus, dan sekolah asal Nasya termasuk SMP favorit di kotaku. Aku merasa kasihan dan teringat perkataan Nasya kemaren malam, tentang masalah perceraian kedua orang tuanya yang ternyata berpengaruh terhadap nilai nilai Nasya.

Aku turut sedih mendengarkan permasalahan yang dia alami akhir-akhir ini, aku juga menceritakan permasalahan Nasya ini ke mamaku. Mendengar cerita tentang Nasya, mamaku menaruh iba dan memberikan saran agar aku bisa membesarkan hati dan perasaan Nasya. Pada saat pengambilan raport  aku sengaja meminta  mamaku untuk menunggu sampai selesai, karena aku ingin mengenalkan mamaku dengan mamanya Nasya. Rencananya sih mamaku mau mencoba bicara baik-baik tentang pengaruh perilaku Nasya semenjak orang tuanya bercerai, yang nilainya mulai menurun, sekarang lebih sering melamun, nggak konsen waktu pelajaran. Mudah-mudahan rencananya ini berhasil dengan baik sesuai rencana.

Ternyata Nasya mempunyai ide agar ke dua orang tuanya bisa hadir di sekolah untuk mengambil raportnya. Nasya mencoba menghubungi nomer hp Papanya , dia bilang ke papanya kalo penerimaan raport hari ini harus dihadiri kedua orangtuanya. Nasya terpaksa berkata seperti itu agar kedua orangtuanya bisa datang berdua. Nasya hanya ingin melihat kedua orangtuanya rukun seperti dulu atau meskipun mereka bercerai tetapi tetap menjalin silaturrahmi yang baik. Pada waktu yang bersamaan pula papa mamanya datang. Ketika mereka berdua berjalan bersama untuk memasuki sekolah tersebut. Mereka dikagetkan dengan sesosok anak kecil tanpa dosa yang berkata “bapak dan ibu persis seperti kedua orang tuaku, sayangnya mereka sudah meninggal ketika mencari kerja”. “beruntung sekali ya kakak-kakak yang mempunyai orangtua seperti mereka berdua” kata anak kecil itu. Mama dan papa Nasya pun mulai terketuk pintu hatinya mendengar perkataan anak tersebut. Setelah peristiwa tersebut akhirnya papa dan mama Nasya ingin rujuk kembali. Meskipun tidak sesuai dengan rencana sebelumnya. Dan dari situlah kebahagiaan mulai terpancar dari wajah Nasya dan keluarga besarnya.

-TAMAT-

curhat 1 ..


Heem,baru pertama kalinya aku mbuat cerpen,biasanya sih ngambil di majalah,koran,end buku kumpulan cerpen. Aku setres banget waktu itu,gimana nggak? Orang masih UAS di suruh mbuat cerpen. Aku mulai ngerjain sabtu siang,baru selesai kurang lebih jam 10.00 malam .. *waaaaw,tumben aku kuat melek ?!* *hehe ..*
             Yaa,nggak papalah yang penting tugasku udah selesai dan tinggal di kumpulin aja. Waktu itu aku iseng-iseng mbaca cerpenku,ternyata baguuus juga *hahahaa,senengnya .. :DD . ya nggak nyangka aja bisa nyelesaiin tugas yang lumayan ribet tersebut ..  -___-
           setelah jadi cerpennya, tak baca lagi,nggak nyangka aja kok jadinya lumayan bagus hahahaahahaa .. *senengnyaaa .. :D*

shooting ..


Hhmm,pertama kali tau rasanya di syuting kaya gimana ?!. susah-susah gampang sih,tapi menurutku susaah banget  --‘ . nggak mbayangin kalo aku jadi artis gimana ?? “ngimpiiii .. ” ..

Awalnya sih aku dapet tugas dari guruku yang notabene ‘wali kelasku’ dan sekaligus juga ‘guru bahasa imdonesiaku’ untuk membuat video yang isinya membaca puisi .. wadooooh,mati aku  XD.

awalnya aku ini ndak ada bakat sama sekali di bidang itu. Tapi mau gimana lagi itu tugas dan harus segera di selesaikan.
 Mau ndak mau kemaren siang bersama sepupuku akhirnya melakukan syuting amatir tersebut .. hehe .. amatir jaree ?? --‘

Sepupuku bertugas sebagai sutradara,padahal sepupuku ndak ada bakat di bidang itu ..

Pas mau mulai .. Belom apa-apa udah ketawa duluan .. ndak tau tuh kenapa aku ndak bisa nahan ketawa terus .. *bingung sendiri .. @_@

Sudah syuting yang ke -3 kalinya juga ndak sukses  .. gara-gara akunya sih,ketawa terus ..
Itu ngulangin sampe 10 kali kayanya baru videonya berhasil meskipun elek ndak papa lah .. yang penting udah berusaha kan ?  .. (yaa hasinya lumayan lah dari pada yg sebelum2nya ..)

semua karena CINTA ..


Hari Ini... Adalah Lembaran Baru Bagiku
Ku Disini... Karna Kau Yang Memilihku
Tak Pernah Kuragu Akan Cintamu
Inilah Diriku Dengan Melodi Untukmu

Reff :
Dan Bila Aku Berdiri Tegar Sampai Hari Ini
Bukan Karna Kuat Dan Hebatku
Semua Karena Cinta, Semua Karena Cinta...
Tak Mampu Diriku Dapat Berdiri Tegar, Terima Kasih Cinta

Inilah Diriku Dengan Melodi Untukmu

Kembali Ke : Reff

Dan Bila Aku Berdiri Tegar Sampai Hari Ini
Bukan Karna Kuat Dan Hebatku
Semua Karena Cinta, Semua Karena Cinta...
Tak Mampu Diriku Dapat Berdiri Tegar, Terima Kasih Cinta
Terima Kasih Cinta...

persahabatan ..


Persahabatan adalah sebuah pertemanan. Dan pertemanan adalah sebuah persahabatan * mbulet *.

Persahabatan itu ketemu,ngeliat,kenalan,smsan,ketemuan,jalan bareng,seneng bareng,sedih bareng.
Merekalah yang menyentuh hidupmu ,mereka yang membuatmu tersenyum,ketika kamu sedih,mereka yang pernah menjadi teman seperjuanganmu.

Kali ini aku mau ngeliatin foto-foto kenangan teman-temanku sewaktu SMP dulu ..



temen SMP ..



temen les ..

wisudawati  2010/2011 ..

wisudawan 2010/2011 ..

temen SMA ..

Dan aku cuman mau bilang “TERIMA KASIH” sudah hadir di kehidupanku dan menjadi teman,saudara,sahabat,dan seseorang yang sangat berharga untukku .. *miss you soo much ..*

RS. Dr. soetomo ..


Bertempat di RS. Dr. Soetomo,saat itu ada keluarga yang di rawat di sana karena abis kecelakaan. Kata dokter sih gagar otak ringan dan lupa ingatan,bisa di sembuhkan dengan cara pemulihan kembali dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan. Jadi kaya ngerawat anak kecil yang lagi sakit gitu,padahal dia sudah kuliah  2 tahun kalo nggak salah. Setelah beberapa lama tertidur (pengaruh obat dari dokter) dia bangun dan mulai di ajak ngobrol sama bapakku .

Bapak : wana,di mana nak sekarang ?
X : di palu nek . (palu itu salah satu kota yang ada di Sulawesi)
Bapak : bukan di palu nak,sekarang wana ada di surabaya . lagi berobat.
X : iye neeek ..
Bapak : wana bisa nyanyi atau tidak ?
X : bisa neek ..
Bapak : kalo bisa,coba nyanyi lagu “BALONKU”. Ayo, 1 ... 2 ... 3 ...
X : “balonku ada 5 ..
Rupa-rupa warnanya ..
hijau,kuning,kelabu ...
Merah muda dan biru ..
Meletus balon hijau .. PAAAAANG”
Bapak : hahaaha,bunyinya apa nak ??
X : bunyi apa neek ..
Bapak : “meletus balon hijau ...... “
X : “PAAANG ..”
Bapak : “kalo meletus balon kuning bunyinya apa nak ?”
X : “PIIIINK”

Langsung ruangan yang sunyi seketika jadi rame ! hhahahaha .. XD

mati kaku ..


Waktu itu pelajaran bahasa indonesia,kami bingung membahas jadwal pelajaran yang numpuk dan nggak karuan susunannya. Beberapa menit kemudian,guru bahasa pun masuk ke dalam kelas. Kebetulan guru itu juga wali kelasku. Kami memulai pelajaran dengan bacaan “bismillah”. Kemudian pak guru mulai menerangkan berbagai macam puisi yang hari itu akan di pelajari .
Setelah menerangkan bapak itu memberikan contoh dari masing-masing puisi yang kita pelajari .

Pak guru : anak-anak,akan saya berikan contoh puisi yang bakal kalian temui . Seperti :
“ aku ... “
“Aku ..”
“Aku ..”
“Aku ..”
“Aku ..”
“MATI KAKU” * mamasang wajah yang benar-benar polos .. wakakkk .. :D *

Langsung suasana di kelas yang awalnya sunyi menjadi ramai ..
Semua anak yang ada di ruangan itu ketawa “wakakakakkk .. ” XD

Bali ...


Hari-hari yang aku tunggu akhirnya pun tiba. Malam sebelum berangkat aku menyiapkan barang-barang yang harus dan perlu untuk di bawa. Ke Bali itu dalam rangka perpisahan sekolah. Kalau nggak salah tanggal 2 mei 2011 kemarin aku dan teman-teman pun berangkat.

Ke Bali memerlukan waktu yang sangat lama. Mulai dari Surabaya ke Banyuwangi melewati berbagai macam tempat. Sebelum melanjutkan ke Pelabuhan kami mempir ke RM Puritama Pasir Putih,di sana aku dam teman-teman di beri waktu untuk istirahat sejenak,makan dan sholat berjama’ah. Akhirnya aku dan teman-teman melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Ketapang. Tanpa di sadari kami bertemu dengan beberapa sekolah lain dari berbagai macam daerah dan tujuan kami sama “Perpisahan Sekolah”. Kami tiba di hotel kira-kira jam 08.00 malam dan langsung membersihkan diri, dan akhirnya tertidur. 

Besok paginya,kami memulai perjalanan ke pusat jajanan Bali,Pasar Seni Sukowati,Dreamland,Pantai Kuta. Meskipun cuacanya sangat panas tetapi kami sangat menikmati perjalanan tersebut. Hari berikutnya di lanjutkan ke “Krisna Art Shop”,Sangeh,Bedugul,Joger, dan terakhir ke Tanah Lot.

Perjalanan berakhir di Pelabuhan Gilimanuk untuk menyebrang ke Banyuwangi. Kami bermalam di kendaraan yang kami tumpangi. Saat itu udaranya lumayan dingin dan kami sempatkan untuk membeli pop mie untuk menghangatkan diri. Masa-masa inilah masa-masa yang akan ku kenang selalu pada saat masih SMP dulu .